Postingan pertamaku akhirnya aku luncurkan, aku pilih topik tentang kota kelahiranku MEDAN, aku rasa cukup membantu untuk teman-teman lain yang juga berasal dari kota MEDAN ataupun untuk teman2 dari kota lain yang ingin mengetahui sejarah kota Medan. Sebagai orang MEDAN aku rasa penting untuk mengrtahui Sejarah MEDAN yang memang tidak pernah kita dapati dari cerita orangtua ataupun pelajaran di sekolah.
Medan didirikan oleh Guru Patimpus Sembiring Pelawi pada tahun 1950. John Anderson, orang Eropa pertama yang mengunjungi Deli pada tahun 1833 menemukan sebuah kampung yang bernama Medan. Kampung ini berpenduduk 200 orang dan seorang pemimpin bernama Tuanku Pulau Berayan sudah sejak beberapa tahun bermukim disana untuk menarik pajak dari sampan-sampan pengangkut lada yang menuruni sungai. Pada tahun 1886, Medan secara resmi memperoleh status sebagai kota, dan tahun berikutnya residen Pesisir Timur serta Sultan Deli pindah ke Medan. Tahun 1909, Medan menjadi kota yang penting di luar Jawa, terutama setelah pemerintah kolonial membuka perusahaan perkebunan secara besar-besaran. Dewan kota yang pertama terdiri dari 12 anggota orang Eropa, dua orang bumiputra, dan seorang Tionghoa.[9]
![](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/8/8f/COLLECTIE_TROPENMUSEUM_Luchtfoto_van_Medan_TMnr_10015042.jpg/250px-COLLECTIE_TROPENMUSEUM_Luchtfoto_van_Medan_TMnr_10015042.jpg)
![](http://bits.wikimedia.org/skins-1.17/common/images/magnify-clip.png)
Sejak tahun 1950, Medan telah beberapa kali melakukan perluasan areal, dari 1.853 ha menjadi 26.510 ha di tahun 1974. Dengan demikian dalam tempo 25 tahun setelah penyerahan kedaulatan, kota Medan telah bertambah luas hampir delapan belas kali lipat.
Secara Geografis
Kota Medan memiliki luas 26.510 hektar (265,10 km²) atau 3,6% dari keseluruhan wilayah Sumatera Utara. Dengan demikian, dibandingkan dengan kota/kabupaten lainya, Medan memiliki luas wilayah yang relatif kecil dengan jumlah penduduk yang relatif besar. Secara geografis kota Medan terletak pada 3° 30' – 3° 43' Lintang Utara dan 98° 35' - 98° 44' Bujur Timur. Untuk itu topografi kota Medan cenderung miring ke utara dan berada pada ketinggian 2,5 - 37,5 meter di atas permukaan laut.
Secara administratif, batas wilayah Medan adalah sebagai berikut:
Utara | Selat Malaka |
Selatan | Kabupaten Deli Serdang |
Barat | Kabupaten Deli Serdang |
Timur | Kabupaten Deli Serdang |
Di samping itu sebagai daerah pinggiran jalur pelayaran Selat Malaka, Medan memiliki posisi strategis sebagai gerbang (pintu masuk) kegiatan perdagangan barang dan jasa, baik perdagangan domestik maupun luar negeri (ekspor-impor). Posisi geografis Medan ini telah mendorong perkembangan kota dalam dua kutub pertumbuhan secara fisik, yaitu daerah Belawan dan pusat Kota Medan saat ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar